Assalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuhu.
Semoga bermanfaat dan Selamat Membaca.
7. Memakan daging babi menyebabkan penyakit kulit. Zat yang dikenal sebagai “histamin” dan “imtidazol” pada daging babi menyebabkan gatal berlebihan. Zat-zat ini juga membuka jalan bagi penyakit-penyakit kulit menular seperti eksem, dermatitis dan neurodermatitis. Zat-zat ini juga meningkatkan bahaya terjangkiti bisul, radang usus buntu, penyakit kantung empedu dan infeksi pembuluh darah nadi. Karenanya, para dokter menyarankan penderita penyakit jantung agar menghindari makan babi.
Satu hal yang perlu diingat bahwa cacing dan bahkan telurnya tidak akan mati bahkan jika dagingnya dimasak dengan suhu celcius 100% ! cacing hanya akan mati jika dimasak dengan temperatur yang lebih tinggi, namun, suhu yang terlalu tinggi justru akan merusak daging dan dagingnya akan berbahaya bagi manusia meskipun cacingnya mati.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayat-Nya saya dapat menyelesaikan penjelasan mengenai "Alasan-alasan Mengapa Babi di Haramkan Bagi Seluruh Muslim." Semoga Shalawat dan Salaam selalu terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan para keluarga dan sahabatnya. Saya sudah mencoba untuk menunjukkan yang terbaik, tapi saya sepenuhnya mengerti bahwa saya tidak sempurna. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati yang sejati, saya mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang.
Semoga bermanfaat dan Selamat Membaca.
Mengapa Babi di Haramkan Bagi Seluruh Muslim?
Dalam Kitab Suci Al-Qur'an Surat Al-Baqarah/2 Ayat 173 dan Surat Al-An'aam/6 : 145, jelas Babi tertulis haram.إنما حرم عليكم الميتة والدم ولحم الخنزير وما أهل به لغير الله فمن اضطر غير باغ ولا عاد فلا إثم عليه إن الله غفور رحيم
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi
dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi
barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah/2 Ayat
173)
قل لا أجد في ما أوحي إلي محرما على طاعم يطعمه إلا أن يكون ميتة أو دما مسفوحا أو لحم خنزير فإنه رجس أو فسقا أهل لغير الله به فمن اضطر غير باغ ولا عاد فإن ربك غفور رحيم
Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-An'aam/6 Ayat 145)
Daging
babi dilarang dalam Islam. Kata "Haraam" berarti melarang atau menghindari dalam bahasa Arab. Memakan daging babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya,
tetapi juga dapat menyebabkan meningkatnya kandungan kolestrol dan
memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh, yang mengakibatkan
kemungkinan terserang kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rematik.
Fakta-fakta berikut cukup membuat seseorang untuk segera menjauhi babi :
1. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi
hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah
penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan
memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti
makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di
hadapannya.
Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan
atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi
yang bisa dimakan di hadapannya. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya
jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan
sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia
satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam
waktu lama, jika dibiarkan.
2. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak
sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina
dan Swedia –Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan
Swedia mayoritas penduduknya sekular– menyatakan: daging babi merupakan
merupakan penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita
penyakit ini di negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat
secara drastis.
Terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara
Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara-negara Islam,
persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini
dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia tentang
Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
3. Jika anda menuangkan Coca Cola (air soda) di satu irisan yang
tebal daging babi, tunggu sebentar, anda akan dapat melihatcacing-cacing
keluar merayap. Silahkan saksikan Video-nya
4. Bahwa daging babi mengandung cacing pita (taenia solium), hampir
semua orang sudah tahu. Ternyata tidak hanya itu bahaya yang mengancam
pemakan babi. Lemak babi mengandung kolesterol paling tinggi
dibandingkan dengan lemak hewan lainnya. Darahnya mengandung asam urat
paling tinggi. Asam urat merupakan bahan yan jika terdapat dalam darah
dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
5. Babi mengandung belerang dengan kadar tinggi. Karena babi mengandung belerang dengan kadar tinggi, ketika dimakan
maka sejumlah besar belerang diserap tubuh. Jumlah yang berlebihan dapat
menyebabkan berbagai penyakit, seperti infeksi persendian ketika
belerang menumpuk di dalam tulang rawan, otot dan saraf; pengapuran dan
hernia. Ketika babi dimakan secara teratur, jaringan ikat lunak dari
babi menggantikan tulang rawan keras di dalam tubuh. Akibatnya, tulang
rawan menjadi tidak mampu menopang bobot badan, yang pada akhirnya
membawa pada kelainan persendian.
6. Babi mengandung hormon pertumbuhan dalam jumlah berlebih. Hormon pertumbuhan dalam kadar berlebihan yang tercerna melalui
daging babi mengakibatkan pembengkakan dan kelainan bentuk jaringan. Hal
itu dapat menimbulkan penimbunan lemak secara tiba-tiba dan berlebihan.
Orang yang memakan babi pada umumnya memiliki bahaya lebih besar
mengidap kegemukan. Hal itu berkemungkinan mendorong pertumbuhan yang
tidak wajar pada tulang hidung, rahang, tangan dan kaki. Hal paling
berbahaya mengenai hormon pertumbuhan dalam jumlah berlebih adalah bahwa
hal ini membuka jalan bagi munculnya kanker.
7. Memakan daging babi menyebabkan penyakit kulit. Zat yang dikenal sebagai “histamin” dan “imtidazol” pada daging babi menyebabkan gatal berlebihan. Zat-zat ini juga membuka jalan bagi penyakit-penyakit kulit menular seperti eksem, dermatitis dan neurodermatitis. Zat-zat ini juga meningkatkan bahaya terjangkiti bisul, radang usus buntu, penyakit kantung empedu dan infeksi pembuluh darah nadi. Karenanya, para dokter menyarankan penderita penyakit jantung agar menghindari makan babi.
Kesimpulan
Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti kolesterol ! Selain itu, daging babi menyebabkan banyak penyakit: pengerasan arteri, meningkatkan tekanan darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris), dan radang sendi.
Satu hal yang perlu diingat bahwa cacing dan bahkan telurnya tidak akan mati bahkan jika dagingnya dimasak dengan suhu celcius 100% ! cacing hanya akan mati jika dimasak dengan temperatur yang lebih tinggi, namun, suhu yang terlalu tinggi justru akan merusak daging dan dagingnya akan berbahaya bagi manusia meskipun cacingnya mati.
Naudzubillahimindzalik ..
SAY NO TO PIGS !!
Terima kasih atas perhatian Anda, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata-kata. Kurang dan lebihnya saya ucakan terimakasih ^_^
Wassalamu'alaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuhu.